SELAMAT DATANG DI DUNIA PUTRI, JANGAN SERIUS-SERIUS YAAAA BACANYA, SERIUSIN PACAR KAMU AJAA~

Senin, 04 Agustus 2014

Keluarga

"Kamu tidak bisa memilih dikeluarga seperti apa kamu dilahirkan, tapi kamu bisa memilih keluarga seperti apa yang akan kamu bentuk." - Kei Savourie

Aku lahir disebuah keluarga yang tidak harmonis, dan akupun besar dikeluarga yang tidak utuh.
Sebuah keluarga yang tidak diinginkan siapapun untuk menjadi bagiannya.

Menyesal?
Tentu tidak.
Aku tidak akan menyesali hal yang tidak dapat aku pilih.
Tentu bukan mauku tapi aku tau Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kekuatan umatnya.
Dan mungkin aku adalah salah satu umat yang Tuhan yakin mampu untuk melewati cobaan seperti ini.

Saat masih taman kanak kanak, disaat anak seusiaku bisa merasakan kehangatan sebuah keluarga tapi bagiku, pertengkaran ditengah keluarga adalah makanan sehari-hari.
Mungkin pada saat itu aku belum mengerti, tapi aku bisa merasakan dan semua itu tersimpan dalam memori hingga saat ini.

Tapi sekali lagi, aku tidak pernah menyesal.
Aku mempunyai seorang ayah yang hebat, sayang saja saat ini ayahku sudah berada ditempat terbaiknya disana.
Ayah yang sangat sayang pada anak-anaknya, ayah yang bertanggung jawab, ayah yang sabar dan tidak pernah mengeluh seberat apapun hidup yang harus ia lalui.
Bagaimana dengan ibuku?
Ah sudahlah, aku tidak bersemangat menceritakannya.

Kini, aku sudah memiliki satu anak.
Hal yang menimpaku awalnya aku tak ingin anakku juga merasakannya.
Tapi apa daya, mungkin semua ini sudah digariskan Tuhan untukku.
Saat aku tak dapat memiliki orangtua yang utuh, akupun harus mengulang kesalahan orangtuaku dulu.

Sekarang aku mengerti.
Mungkin perpisahan itu tidak baik tapi lebih tidak baik lagi kalau memaksakan sesuatu yang sudah tidak sejalan.
Mungkin semuanya terlalu cepat, baru 1tahun 8bulan usia anakku.
Tapi itu lebih baik karena dia tak perlu melihat dan mendengar apa yang seharusnya tidak dia tau sama sepertiku, dulu.

Sedih?
Mungkin..
Baru saja aku melewati hari lebaran tanpa keluarga.
Hanya berdua dengan anakku didalam kamar.
Disaat yang lain bisa bersama dengan keluarganya, entah suami, ayah, ibu atau saudara mereka.
Iri?
Ya, aku hanya manusia biasa..
Aku juga menginginkan hal seperti itu.
Betapa bahagianya memiliki keluarga, karena menurutku harta yang paling indah itu hanya keluarga, harta yang tidak dapat kita tukar dengan apapun.

Aku tidak pernah mengeluh, aku selalu menutup semua kesedihanku dengan senyuman
Aku selalu membuat orang meringis walaupun sebenarnya hatiku sedang menangis
Aku selalu membuat orang tertawa walau sebenarnya hatiku sedang terluka.
Aku hanya ingin semua orang disekitarku tidak merasakan hal yang sama denganku.

Aku hanya berharap, semoga suatu saat nanti aku punya keluarga seperti yang aku impikan, ada ayah, ibu dan anak-anaknya tentu saja dengan kehangatan didalamnya bukan pertengkaran yang sering aku rasakan dulu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar